Hukum Newton Pertama tentang gerak
Hukum
newton tentang gerak sering juga dituliskan
∑F = 0 , maka partikel akan diam atau
gerak lurus beraturan(glb)
gerak lurus beraturan(glb)
Contoh nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan
kamu sedang naik kendaraan(mobil) yang bergerak atau melaju cepat tiba-tiba di
rem mendadak. Apa yang terjadi dengan badan kamu? Pasti badan kamu akan
terdorong kedepan. Atau contoh kedua ketika kamu sedang naik angkutan kota
dengan laju tetap tiba-tiba angkutan kota digas atau kecepatnnya ditambah maka
badan kamu akan terdorong ke belakang. Dari contoh pertama dan kedua
memperlihatkan bahwa benda dalam hal ini cenderung akan mempertahankan
keaadaannya. Jadi yang sedang bergerak akan tetap bergerak atau yang diam akan
tetap diam bila tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.
Hukum pertama Newton menyatakan keadaan keseimbangan sebuah
partikel yaitu sebagai prasarat sebuah partikel berada dalam keadaan
keseimbangan, yaitu sebuah partikel dikatakan seimbang bila ∑F = 0 . Blogger
disini menyebutnya sebagai partikel sebab kalau untuk benda ada syarat
tersendiri yang akan dibahas terpisah dalam posting keseimbangan benda
Newton memiliki nama lengkap Sir Isaac Newton seorang
ilmuwan kelahiran Inggris dengan nama kecil Isaac anak laki-laki keluarga
Newton seorang petani di pedesaan Inggris. Lahir di
Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Atas jasa-jasa
beliau terhadap Ilmu pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan kerajaan
Inggris pada saat itu maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan “Sir”. Nama
Newton diabadikan untuk penamaan satuan gaya “Newton”. 1 Newton = 1kgms-2.
Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan Newton
setelah mempelajari gagasan Galileo seorang Ilmuwan Italia yang mengatakan
bahwa” sebuah partikel atau benda yang bergerak lurus beraturan tidak memerlukan
gaya” atau yang biasa disingkat glb
Meski dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya
sama dengan nol sulit terjadi namun konsep ini sangat membantu untuk
mempelajari konsep-konsep mekanika atau ilmu yang mempelajari tentang gerak
dalam fisika klasik.
Hukum
Newton Ke-2 Tentang Gerak
persamaan
hukum ke-2 Newton
|
Hukum
ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari dinamika gerak lurus
yaitu, ilmu yang mempelajari gerak dengan memperhitungkan penyebabnya. Sebelum
dinamika gerak lurus adalah Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang
mempelajari gerak tanpa memperhitungkan penyebabnya
Hukum
ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan
yang diberikan oleh resultan gaya yang bekerja pada sauatu benda adalah
sebanding dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa
benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton
dinyatakan dalam gambar di atas
Satuan
untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama Newton seperti
yang sudah dibahas dalam posting hukum pertama Newton.
Satuan Newton “N” harus ditulis dengan huruf kapital karena Newton menunjukan
nama orang.
Untuk
contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat kamu naik sepeda, atau
naik sepatu roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu roda kamu akan
bertambah kecepatannya. Artinya gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami
penambahan kecepatan..
Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau
sifat benda yang akan bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya berat. Gaya
berat adalah massa benda kali percepatan grafitasi atau dinyatakan dengan
persamaan
W= m.g
W= m.g
Keterangan W(weight)=F= gaya
berat(kg)
m=massa(kg)
g=percepatan grafitasi bumi
Jadi
sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep antara
massa dan berat. Kalau massa adalah besaran pokok sedangkan berat adalah
besaran turunan yaitu massa kali percepatan grafitasi. Massa dalam
mekanika klasik besarnya mutlak misalnya bila kamu mengukur massa dimanapun di
katulistiwa dibandingkan dengan di kutub utara tentunya akan tetap sama atau
kamu banding sebuah benda yang massanya m diukur di permukaan bumi dengan
diukur di bulan massanya akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang
dipengaruhi oleh percepatan grafitasi bila kamu membandingkan mengukur berat di
permukaan bumi dengan di bulan akan berbeda karena perbedaan grafitasi
tersebut.
Hukum
Newton Ke-3 Tentang Gerak
Hukum
ke-3 Newton tentang gerak
|
Hukum Newton ke-3 tentang gerak mengatakan bahwa: Jika benda pertama mengerjakan gaya
pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda
pertama, yang besarnya sama dan arah berlawanan.. Hukum Newton
ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan bahwa gaya ini akan ada bila ada dua
benda yang saling ber interaksi. Pada hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya
selalu berpasangan. Jika benda P mengerjakan gaya pada benda Q, maka
benda Q akan mengerjakan gaya pula pada benda P. Yang besarnya sama tapi
arah berlawanan.
Hukum
Newton ke-3 tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum aksi-reaksi.
Faksi = - Freaksi
Penjelasannya
adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q dinamakan sebagai gaya aksi, sebaliknya bila benda Q
mengerjakan gaya pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya
aksi-reaksi selalu sama tetapi arah berlawanan.
Konsep
fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:
- Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi
- Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda
- Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah
contoh
pasangan gaya aksi reaksi adalah:
- seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak tersebut mendorong tembok(Faksi), maka tembok akan mendorong tangan dengan besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga anak tersebut terdorong ke belakang.
- Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada palu(Freaksi)
- Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang(Faksi) maka tembok kolam renang kan mengerjakan gaya pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang terdorong ke depan
Terdapat
kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari aksi reaksi
diantaranya
Pasangan
gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi
reaksi. Kenyataannya berdasarkan konsep bahwa gaya berat dengan gaya
normal bukan bekerja pada dua benda yang berbeda tapi bekerja pada satu benda
yang sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan aksi reaksi.
Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk sebuah benda yang di letakkan
di atas meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda yang ditarik bumi
sebagai aksi maka benda pun akan menarik bumi sebagai gaya reaksi.
Gaya
Normal (N) adalah
gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak lurus dengan bidang sentuh
jika dua benda bersentuhan. Contoh bila sebuah kotak di letakkan di atas meja
maka permukaan meja akan mengerjakan gaya pada kotak. Contoh lain jalan
akan memberikan gaya pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan.
Pasangan gaya tarik gravitasi antar planet dan matahari juga
termasuk pasangan gaya aksi reaksi.
PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
A.
Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam Kehidupan
Hukum-hukum Newton tentang gerak dapat menjelaskan beberapa
peristiwa gerak dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, alasan mengapa
pengendara mobil dianjurkan untuk menggunakan sabuk pengaman. Menurut Hukum I
Newton suatu benda akan cenderung mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam,
cenderung tetap diam, dan jika benda bergerak cenderung terus bergerak. Ketika
naik mobil ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu mobil diam tiba-tiba
bergerak dan ketika melaju kencang tiba-tiba mobil direm mendadak. Pada
kemungkinan pertama(mobil diam tiba-tiba bergerak ),tidak terlalu berbahaya
karena tubuh akan tertahan oleh jok mobil, tetapi pada kemungkinan kedua (mobil
tiba-tiba di rem) sangat berbahaya karena tubuh akan cenderung bergerak dan
jika tidak menggunakan sabuk pengaman tubuh bisa terhenyak pada dashboard
mobil. Seseorang akan mengalami gaya tekan dasboard mobil sebesar 10 kali berat
badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam.
Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu
dapat diminimalisiasi. Mobil-mobil terbaru selain dilengkapi sabuk pengaman,
juga ditambah dengan balon udara yang akan menggembung jika terjadi tabrakan.
Sabuk Pengaman Mengapa mobil perlu terus-menerus diinjak pedal gasnya agar
kelajuan sepeda motor konstan? Selain gaya dorong mesin, mobil juga mengalami
gaya-gaya gesekan baik dari mesin maupun udara. Menurut Hukum I Newton, agar
benda bergerak dengan kelajuan konstan, resultan gaya harus sama dengan nol.
Karena itu gaya gesekan ini harus diimbangi Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6
Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 7 dengan gaya tarik/dorong mesin
sepeda motor dengan cara digas. Ketika mobil bergerak dengan kelajuan konstan,
gaya dorong mesin sama dengan gaya gesek.
Mobil dan Gaya Gesekan Mengapa sepeda balap dirancang
seringan mungkin? Sepeda Balap Dibuat Seringan Mungkin Menurut Hukum II Newton
semakin ringan sepeda yang digunakan, semakin sedikit gaya yang harus diberikan
agar sepeda melaju dengan percepatan tertentu. Semakin ringan sepeda berarti
waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan tertentu juga semakin cepat atau
dapat dikatakan akselerasinya tinggi. Hal ini tentunya juga dapat menghemat
tenaga bagi pembalap. Karena itu, sepeda balap dibuat dari bahan khusus yang
sangat kuat, tetapi juga sangat ringan. Mengapa seorang karateka harus
mempunyai kuda-kuda yang kokoh? Karateka dan Kuda-kudanya Menurut Hukum III
Newton, setiap ada aksi selalu ada reaksi. Menurut Hukum I Newton, benda yang
memiliki inersia besar akan sulit digerakkan dan kalau Ilmu Pengetahuan Alam 2
Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 8 bergerak sulit
dihentikan.
Dengan kuda-kuda yang baik, seorang karateka seolah-olah
menyatu dengan lantai sehingga inersianya besar. Dengan demikian, tidak mudah roboh
ketika terpukul lawan. Apa sajakah aplikasi Hukum I, II dan III Newton dalam
bidang pekerjaan? Hukum I, II dan III Newton amat diperlukan dalam berbagai
bidang pekerjaan terutama yang berkaitan dengan mekanika. Perancangan dan
konstruksi bangunan misalnya banyak memanfaatkan Hukum I dan III Newton tentang
gerak karena konstruksi bangunan lebih banyak memerlukan kajian statika atau
mekanika pada benda-benda diam. Sementara, para insinyur yang bekerja dengan
benda-benda bergerak sering memerlukan perhitungan yang cermat terkait dengan
penerapan Hukum II Newton tentang gerak.
Berbagai Kegiatan Mekanika Beberapa contoh permasalahan
mekanika yang lain antara lain sebagai berikut. Dua buah balok dihubungkan
dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan. Benda 50 kg
terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan 0,2, sementara benda 30
kg tergantung di udara. Berapakah percepatan sistem benda? Jawab Sketsa
gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar
6.8). Gambar 6.8 Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya
Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 9
Karena terdapat gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges
= μ. = μ. . = 0,2.50.9,8 = 98 m .a T 98N 1 = − Pada m2, berlaku rumus: g m .a 2
2 − = Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan, akan didapatkan: 2,4 s2 m
Jadi percepatan sistem benda adalah 2,4 m/s2. Dua buah balok dihubungkan dengan
sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan.
Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien
gesekan 0,8, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan
sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda dapat
digambarkan sebagai berikut. Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan
Diagram Gayanya Karena terdapat ada gesekan antara balok 1 dan lantai, berlaku
rumus: f N m g N ges = μ. = μ. . = 0,8.50.9,8 = 392 392N Pada m2, berlaku
rumus: Jika dua buah persamaan tersebut dijumlahkan akan didapatkan: 1,2 s2 a =
− m Meskipun secara matematis perhitungan tersebut benar, dalam kenyataannya
tidak mungkin benda bergeser ke kiri. Inilah salah satu sifat gaya gesekan yang
penting. Jika gaya tarik besarnya lebih kecil daripada gaya gesekan, Ilmu
Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 10
benda masih dalam keadaan diam. Jadi, karena gaya tarik 294 N sementara gaya
gesekan statis maksimum adalah 392, sesungguhnya benda tetap diam.
Menurut hukum I Newton, besarnya gaya gesekan adalah 294,
yakni saling menghilangkan dengan gaya tarik yang disebabkan oleh benda 2.
Balok A massanya 2 kg dan balok B massanya 3 kg terletak di atas lantai yang
licin sempurna sebagaimana Gambar 6.10 di bawah. Sistem Dua Buah Balok Dikenai
Gaya Jika balok A mendapatkan gaya dorong sebesar 50 N, carilah: a) percepatan
tiap-tiap balok! b) gaya aksi-reaksi antara balok A dan balok B! Jawab:
Percepatan tiap-tiap balok dapat dihitung dari perbandingan gaya dengan
keseluruhan massa sistem. 10 . 5 50 s2 N m m m a F A B = = + Σ = Jadi
percepatan sistem benda adalah 10 m/s2. Untuk mencari gaya aksi reaksi antara
kedua balok kita dapat menerapkan hukum II Newton untuk salah satu balok.
Misalnya balok A resultan gaya adalah selisih gaya dorong dan gaya reaksi balok
B ( BA f ). Pada balok A berlaku rumus: 2 50 50 BA A BA A f m f m a F − = − = Σ
= f N BA 50 − = 2.10 = 20 Jadi = 30 N Gaya tersebut sama dengan gaya yang
diterima oleh balok B akibat aksi balok A Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan
Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 11 Rangkuman 1. Permasalahan gerak dalam
kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Newton tentang
gerak. 2. Permasalahan gerak pada benda diam dan benda bergerak dengan kelajuan
konstan dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton I tentang gerak. 3.
Permasalahan gerak pada benda yang bergerak dengan percepatan konstan dapat
dianalisis dengan Hukum-hukum Newton II tentang ergak. 4. Permasalahan yang
terkait dengan hubungan antar benda-benda dapat dianalisis dengan Hukum-hukum
Newton III tentang gerak.
hhe maksih Y ..
BalasHapusblogspot nya Berat amat simple sedikit bisa ?>
Kunjung Y www.parhoncommunity.blogspot.com
maksih ya infonya
BalasHapus