EXTRACTA
Ekstrak
Ekstrak
adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati
atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.
Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.
Cairan
penyari Sebagai cairan penyari digunakan air, eter atau campuran etanol dan
air.
Pembuatan
penyarian Penyarian simplisia dengan
air dilakukan dengan cara maserasi, perkolasi atau penyeduhan dengan air
mendidih. Penyarian dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan cara
maserasi atau perkolasi. Penyarian dengan eter dilakukan dengan cara perkolasi.
Maserasi.
Lakukan maserasi menurut cara yang tertera pada
Tinctura.
Suling atau uapkan maserat pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 500
hingga konsistensi yang dikehendaki.
Perkolasi.
Lakukan perkolasi menurut cara yang tertera pada
Tinctura Setelah perkolator
ditutup dan dibiarkan selama 24 jam, biarkan cairan menetes, tuangi massa
dengan cairan penyari hingga jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan,
tidak meninggalkan sisa. Perkolat disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah
pada suhu tidak lebih dari 500 hingga konsistensi yang dikehendaki.
Pada pembuatan ekstrak cair, 0,8 bagian perkolat pertama dipisahkan, perkolat
selanjutnya diuapkan hingga 0,2 bagian, campur dengan perkolat pertama.
Pembuatan ekstrak cair dengan penyari etanol, dapat juga dilakukan dengan cara
reperkolasi tanpa menggunakan panas.
Ekstrak
yang diperoleh dengan penyari air Hangatkan segera pada suhu lebih kurang 900,
enapkan, serkai. Uapkan serkaian pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari
500 hingga bobot sama dengan bobot simplisia yang digunakan. Enapkan
di tempat sejuk selama 24 jam, serkai, uapkan pada tekanan rendah pada suhu
tidak lebih dari 500 hingga konsistensi yang dikehendaki.
Ekstrak cair
dengan penyari etanol Hasil akhir
harus dibiarkan di tempat sejuk selama 1 bulan. Kemudian disaring, sambil
mencegah penguapan.
Logam
berat Abu 5,0 g ekstrak cair, 1,2 g ekstark kental atau 1,0 g ekstrak kering
tidak boleh menunjukkan reaksi logam berat.
Sisa
pengeringan Pengeringan dilakukan dengan meratakan ekstrak dalam lapisan tipis.
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
HYOSCYAMI EXTRACTUM
Ekstrak
Hiosami
Ekstrak
Hiosiami adalah ekstrak kental yang dibuat dengan cara perkolasi Serbuk
Hiosiami.
Mengandung
tidak kurang dari 0,108% dan tidak lebih dari 0,132% alkaloida jumlah, dihitung
sebagai hiosiamina, C17H23NO3
Pembuatan
Dibuat dari Serbuk Hiosiami menurut cara yang tertera pada Belladonnae
Extractum.
Pembuatan Perkolasi
100 bagian Serbuk Beladon (85) dengan campuran Etanol encer dan Asam Asetat 2 %
v/v volume sama sehingga alkaloida tersari sempurna yang diperiksa dengan cara
berikut : Kocok kuat-kuat campuran 3 ml eter
P, 5 tetes amonia encer P dan 2
ml perkolat. Uapkan 2 ml lapisan eter, larutkan sisa dalam 1 tetes asam sulfat encer P, kemudian tambahkan
5 tetes air dan 1 tetes larutan kalium
tetraiodohidrargirat (II) P; tidak terjadi kekeruhan. Suling
etanol dari perkolat, biarkan di tempat sejuk selama 24 jam. Tambahkan ‘talk,
saring, cuci sisa dengan 100 bagian air. Uapkan filtrat menurut cara yang
tertera pada Extracta hingga
diperoleh ekstrak kental.
Pemerian massa
kental; coklat tua.
Identifikasi
Uapkan beberapa ml larutan eter yang diperoleh pada Penetapan kadar alkaloida. Pada sisa tambahkan beberapa tetes asam nitrat P, uapkan, dinginkan.
Tambahkan aseton P dan larutan kalium hidroksida-etanol P, terjadi warna ungu.
Benda
asing Campur 100 mg dengan 2 ml air, kocok dengan 10 ml eter P, kocok lapisan
eter dengan campuran 5 ml air dan 2
tetes amonia encer P, lapisan air
tidak boleh berfluoresensi.
Sisa
pengeringan tidak kurang dari 78,0 % pengeringan dilakukan dengan pemanasan
pada suhu antara 1030 dan 1050 hingga bobot tetap.
Penetapan
kadar Timbang saksama 10 g, campur dengan 50 ml etanol (90%) P, hangatkan
di atas tangas air, biarkan salama 30 menit sambil seringkali dikocok.
Perkolasi dengan etanol (90%) P
hangat hingga alkaloida tersari sempurna. Uapkan perkolat pada suhu serendah
mungkin hingga lebih kurang 10 ml. pindahkan ke dalam corong pisah dengan
pertolongan 40 ml kloroform P dan
campur 10 ml air dan 5 ml amonia encer P,
kocok baik baik, biarkan memisah. Lanjutkan penetapan menurut cara yang tertera
pada Belladonnae Tincturae, mulai
dari: “Saring lapisan kloroform ke dalam corong pisah kedua…..”
Penyimpanan
Menurut cara yang tertera pada Extracta.
Ekstrak Hiosiami kental disimpan dalam persediaan dalam bentuk serbuk yang
dibuat sebagai berikut: Gerus 1 bagian ekstrak dengan 2 bagian Pati atau
Laktosa, keringkan pada suhu tidak lebih dari 800 tambahkan sejumlah
Pati atau Laktosa kering hingga tepat 3 bagian. Simpan dalam wadah berisi zat
pengering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar