Minggu, 13 Mei 2012

Hyoscyami Extractum (Ekstrak Hiosami)


EXTRACTA
Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.

Cairan penyari Sebagai cairan penyari digunakan air, eter atau campuran etanol dan air.

Pembuatan penyarian Penyarian simplisia dengan air dilakukan dengan cara maserasi, perkolasi atau penyeduhan dengan air mendidih. Penyarian dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan cara maserasi atau perkolasi. Penyarian dengan eter dilakukan dengan cara perkolasi.
Maserasi. Lakukan maserasi menurut cara yang tertera pada
Tinctura. Suling atau uapkan maserat pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 500 hingga konsistensi yang dikehendaki.
Perkolasi. Lakukan perkolasi menurut cara yang tertera pada

Tinctura  Setelah perkolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam, biarkan cairan menetes, tuangi massa dengan cairan penyari hingga jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan, tidak meninggalkan sisa. Perkolat disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 500 hingga konsistensi yang dikehendaki. Pada pembuatan ekstrak cair, 0,8 bagian perkolat pertama dipisahkan, perkolat selanjutnya diuapkan hingga 0,2 bagian, campur dengan perkolat pertama. Pembuatan ekstrak cair dengan penyari etanol, dapat juga dilakukan dengan cara reperkolasi tanpa menggunakan panas.
Ekstrak yang diperoleh dengan penyari air Hangatkan segera pada suhu lebih kurang 900, enapkan, serkai. Uapkan serkaian pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 500 hingga bobot sama dengan bobot simplisia yang digunakan. Enapkan di tempat sejuk selama 24 jam, serkai, uapkan pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 500 hingga konsistensi yang dikehendaki.

Ekstrak cair dengan penyari etanol Hasil akhir harus dibiarkan di tempat sejuk selama 1 bulan. Kemudian disaring, sambil mencegah penguapan.

Logam berat Abu 5,0 g ekstrak cair, 1,2 g ekstark kental atau 1,0 g ekstrak kering tidak boleh menunjukkan reaksi logam berat.

Sisa pengeringan Pengeringan dilakukan dengan meratakan ekstrak dalam lapisan tipis.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.





HYOSCYAMI  EXTRACTUM
Ekstrak Hiosami

Ekstrak Hiosiami adalah ekstrak kental yang dibuat dengan cara perkolasi Serbuk Hiosiami.
Mengandung tidak kurang dari 0,108% dan tidak lebih dari 0,132% alkaloida jumlah, dihitung sebagai hiosiamina, C17H23NO3

Pembuatan Dibuat dari Serbuk Hiosiami menurut cara yang tertera pada Belladonnae Extractum.
Pembuatan Perkolasi 100 bagian Serbuk Beladon (85) dengan campuran Etanol encer dan Asam Asetat 2 % v/v volume sama sehingga alkaloida tersari sempurna yang diperiksa dengan cara berikut : Kocok kuat-kuat campuran 3 ml eter P, 5 tetes amonia encer P dan 2 ml perkolat. Uapkan 2 ml lapisan eter, larutkan sisa dalam 1 tetes asam sulfat encer P, kemudian tambahkan 5 tetes air dan 1 tetes larutan kalium tetraiodohidrargirat  (II) P; tidak terjadi kekeruhan. Suling etanol dari perkolat, biarkan di tempat sejuk selama 24 jam. Tambahkan ‘talk, saring, cuci sisa dengan 100 bagian air. Uapkan filtrat menurut cara yang tertera pada Extracta hingga diperoleh ekstrak kental.

Pemerian massa kental; coklat tua.
Identifikasi Uapkan beberapa ml larutan eter yang diperoleh pada Penetapan kadar alkaloida. Pada sisa tambahkan beberapa tetes asam nitrat P, uapkan, dinginkan. Tambahkan aseton P dan larutan kalium hidroksida-etanol P,  terjadi warna ungu.

Benda asing Campur 100 mg dengan 2 ml air, kocok dengan 10 ml eter P, kocok lapisan eter  dengan campuran 5 ml air dan 2 tetes amonia encer P, lapisan air tidak boleh berfluoresensi.

Sisa pengeringan tidak kurang dari 78,0 % pengeringan dilakukan dengan pemanasan pada suhu antara 1030 dan 1050 hingga bobot tetap.

Penetapan kadar Timbang saksama 10 g, campur dengan 50 ml etanol (90%) P, hangatkan di atas tangas air, biarkan salama 30 menit sambil seringkali dikocok. Perkolasi dengan etanol (90%) P hangat hingga alkaloida tersari sempurna. Uapkan perkolat pada suhu serendah mungkin hingga lebih kurang 10 ml. pindahkan ke dalam corong pisah dengan pertolongan 40 ml kloroform P dan campur 10 ml air dan 5 ml amonia encer P, kocok baik baik, biarkan memisah. Lanjutkan penetapan menurut cara yang tertera pada Belladonnae Tincturae, mulai dari: “Saring lapisan kloroform ke dalam corong pisah kedua…..”

Penyimpanan Menurut cara yang tertera pada Extracta. Ekstrak Hiosiami kental disimpan dalam persediaan dalam bentuk serbuk yang dibuat sebagai berikut: Gerus 1 bagian ekstrak dengan 2 bagian Pati atau Laktosa, keringkan pada suhu tidak lebih dari 800 tambahkan sejumlah Pati atau Laktosa kering hingga tepat 3 bagian. Simpan dalam wadah berisi zat pengering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar