Jumat, 10 Februari 2012

Kiat Mencegah Timbulnya Ketombe di Kulit Kepala



Ketombe adalah masalah yang umum terjadi di kulit kepala. Timbulnya ketombe juga memiliki penyebab yang berbeda-beda. Daripada sibuk mengobati ketombe, lebih baik mencegah kedatangannya.

Berikut kiat mencegah ketombe muncul di kulit kepala seperti yang dikutip dari Helium.

1. Bersihkan kulit kepala dan rambut secara rutin
Idealnya, keramasi rambut dua hari sekali, agar kebersihannya terjaga. Kotoran yang menempel di kulit kepala bisa menjadi salah satu penyebab ketombe.

2. Hindari stres

Sekilas stres sama sekali tak ada hubungannya dengan kesehatan kulit kepala. Padahal, saat seseorang merasa stres, hormon-hormon di tubuhnya bergejolak dan menjadi tidak seimbang. Hormon tadi bisa menyebabkan kesehatan kulit kepala terganggu. ketombe pun timbul. Sebisa mungkin, atasi stres Anda sehingga tidak berdampak pada penampilan dan mental.

3. Gaya hidup sehat
Kesehatan kulit kepala dapat dijaga secara alami dengan menjaga asupan nutrisi yang masuk. Kulit kepala dan rambut yang sehat butuh vitamin B kompleks, zat besi dan protein yang cukup. Pastikan, menu makanan yang Anda santap setiap hari bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Kurangi pemakaian produk penata rambut
Produk-produk penata rambut seperti hairspray, foam dan gel akan menjadi kotoran yang menempel di kepala, jika tidak dibersihkan dengan baik. Memakainya di saat-saat khusus seperti pesta tentu tak akan menjadi masalah. Namun jika Anda memakai produk tadi sehari-hari, Anda juga harus memastikan kebersihan rambut, agar ketombe tidak timbul.

5. Menjaga kelembaban kulit kepala

Kulit kepala kering juga dapat menimbulkan ketombe. Anda bisa menjaga kelembabannya dengan mengkonsumsi air putih yang cukup setiap harinya. 


SUMBER: YAHOO

Makalah Administrasi dan Kurikulum Pendidikan

KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan anugerahnya. Shalawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sebagai uswatun hasanah bagi hidup dan kehidupan kita di muka bumi ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertema : Administrasi dan Kurikulum Pendidikan.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas pada Mata Kuliah Administrasi Pendidikan pada Semester V. Dalam penyusunan makalah masih banyak kekurangan yang masih memerlukan pembenahan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya hanya pada Allah SWT kami berdo’a dan meminta rahmat dan karunianya selalu terlimpah pada kita semua.

Majalengka,    Januari 2012


Penulis


i




BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan pengertian fungsi dan prinsif yang berlaku dalam administrasi.
Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang akan datang.
Dengan kita bisa memahami bagaimana tata cara pembuatan puisi dan arti puisi maka bisa mempermudah kita untuk membuat puisi itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Administrasi itu?
2. Apakah fungsi dan prinsip dari Administrasi itu?
3. Apakah pengertian pendidikan itu?
4. Apakah fungsi kurikulum dan pengajaran ?






1




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi
Jika setelah secara luas, administrasi mempunyai 2 pokok pandangan yaitu Secara Makro dan Secara Mikro. Pandangan secara makro biasanya lebih banyak tertuju pada persoalan tujuan, alokasi sumber, upaya membina koordinasi, sedang pandangan secara mikro lebih terpusat pada praktek dan metode dalam administrasi tersebut namun pada dasarnya, administrasi jika di pandang secara menyeluruh berarti kegiatan yang berhubungan dengan sejumlah orang, untuk mencapai tujuan yang sudah di sepakati bersama dalam suatu hubungan koordinasi / kerja sama. Sedangkan tujuan, kegiatan dan sejumlah orang itu adalah unsur pokok dari organisasi jadi administrasi adalah upaya agar kegiatan unsur dalam organisasi itu dapat berfungsi secara efekrif dan oftimal.

B. Fungsi Adminitrasi
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian. Fungsi perencanaan pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan utk memonitorkemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi.
Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.


2



Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian berurusan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang. Fungsi lainnya dalam administrasi pengawasan yang bisa diartikan menguji, memeriksa, pertikasi dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi. Sedang penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan perbaikan.

C. Prinsip Administrasi
Secara umum, prinsip administrasi yang dianut adalah prinsip birokrasi yang meliputi pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran dan tindakan yang didasarkan pada kebijakan, peraturan dan hukum yang tertulis. Lingkungan yang bersifat perkara, universal dan tidak mementingkan kepentingan individu.

D. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat





3



BAB III
KURIKULUM DAN PENGAJARAN

A. Kurikulum
Ditinjau dari segi administrasi, kurikulum adalah kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan artinya cita-cita, harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Pada dasrnya telah ditampung dalam kebijaksanaan pendidikan pemerintah. Kebijaksanaan tersebut lalu dijabarkan dalam landasan dan program kurikulum yang dapat dilaksanakan dilembaga pendidikan. Kurikulum jadinya bukan sekedar dokumen tentang Mata Pelajaran tapi mengandung amanat/misi kehendak rakyat dalam pendidikan jika dilihat, konsep penting dari sebuah kurikulum adalah tujuan bahan pelajaran, pengalaman dan aspek perencanaan. Salah satu ciri kurikulum adalah landasan tujuan. Landasan berfungsi sebagai tempat tumpuan dan sebagai titik tolak kurikulum. Sedang tujuan menunjukkan apa yang akan dicapai dalam kurikulum itu kurikulum pada dasarnya berlandaskan pada Pancasila sebagai landasan Ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional sedang arah pendidikan berkiblat pada GBHN.

B. Pengajaran
Hal pokok dari sebuah administrasi dan kurikulum adalah pengajaran dalam proses inilah berbagai aspek saling bertemu dan berinteraksi. Hal ini perlu diperhatikan dalam pengajaran adalah apa yang yang diajarkan dan bagaimana cara mengajarkannya, dengan memperhatikan pula aspek bidang studi, metode, waktu, sumber alat sehingga menjadi suatu rangkaian kegiatan. Semuanya harus dirancang dalam suatu program semester, yang kemudian dijabarkan dalam tindakan PBM disekolah.








4



BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas dapat diseimpulkan bahwa :
1. Organisasi adalah hal pokok dari administrasi yang meliputi aspek tujuan, kerjasama dan sejumlah orang.
2. Administrasi memiliki fungsi perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian yang masing-masing memiliki peran penting dalam menjalankan program administrasi tersebut.
3. Prinsip yang dijalankan dalam administrasi adalah prinsip birokrasi yang menganut paham pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran dan tindakan yang didasarkan pada kebijaksanaan, peraturan dan hukum yang tertulis. Lingkungan yang bersifat perkara, universal dan tidak memetingkan kepentingan perorangan.
4. Kurikulum dan pengajaran saling berhubungan dalam PBM yang telah ditetapkan pemerintah karna pengajaran adalah bentuk real dari pembuatan kurikulum tersebut.

B. Saran-Saran
Mempelajari strategi administrasi dalam kehidupan kita sehari-hari adalah harus tak mesti sebagai bahan pelajaran tapi hal ini sering ditemui. Pendidikan sekarang pun harus searah dengan jalannya kurikulum dan fungsinya dalam praktek pengajarannya bukan sebaliknya, kurikulum yang berbelit-belit dan akhirnya sulit diwujudkan dalam PBM.










5



DAFTAR PUSTAKA

1. Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.
2. Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum, Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka. Jakarta. 1996






iii



SUMBER : Dari berbagai sumber