Jumat, 23 Maret 2012

Masa Remaja


Hari ini matahari pagi enggan menampakkan senyumnya,seenggan diriku tuk membuka kelopak mata ini. Jarum jam menunjukkan waktu shalat subuh telah berlalu,namun aku tetap lelap dan enggan tuk terjaga. “Oh…….cepat sekali malam berlalu.” Gumamku seraya bangkit dari tidur. Walaupun aku ingin terus bermimpi dan terus bermimpi,namun kewajibanku terhadap ALLAH harus tetap di nomor satukan.
Kegontaian kaki karena mata yang belum terbuka sempurna,ku raih handuk dan bergegas ke kamar mandi.
Kegiatan sehari-hari yang rutin dan kadang menjenuhkan,harus selalu ku lalukan. Di awali dengan bangun tidur,mandi,shalat,sarapan dan bersiap-siap tuk pergi ke sekolah. “SEMANGAT…..!!” hanya itu yang keluar dari sela-sela bibirku menjelang berangkat sekolah. Dengan kebesaran hati ku berharap hari ini akan ku lalui lebih dari hari kemarin.
Aku memang di besarkan di lingkungan keluarga yang sangat sederhana. Tapi ku tetap berbangga karena lingkunganku masih termasuk lingkungan yang agamis.
Untuk menuju ke sekolah aku harus berjalan kaki beberapa kilo di sambung dengan naik angkot.
Selang perjalanan,aku sekilas berfikir tentang dunia ini. Seribu satu macam bencana alam yang datang silih berganti,dan seakan tiada ujung. Berbagai masalah kebobrokan moral yang melanda para remaja saat ini begitu menipiskan dinding iman mereka. Mengapa tidak? Di saat ini begitu banyak remaja putri yang tidak malu berpakaian terbuka dan terlihat aurat yang teramat sangat seharusnya terjaga dan tertutup.
Belum lagi kondisi perekonomian yang kian menghimpit terutama bagi yang tingkat perekonomiannya terbilang rendah.
Begitu banyak permasalahan lainnya yang kini terjadi di dunia ini,dan siapakah yang harus di salahkan setelah kondisi separah ini? “Ya Tuhan…..” tak terasa aku sudah sampai di jalan raya. Sesaat aku menunggu angkot yang lewat dan beberapa menit kemudian aku telah melaju menuju sekolah.
Tak ku sangka begitu cepat aku tiba di sekolah. Maka akupun langsung menuju ruang kelasku.
Setelah jam menunjukkan pukul 07.00 WIB,belpun berbunyi. Dan mau tidak mau kami harus siap menerima pelajaran hari ini. Mungkin, bagi sebagian besar anak,hal ini sangat membosankan. Karena kita harus duduk manis dan mendengarkan apa yang di terangkan oleh guru. Apalagi jika guru atau pelajaran yang tidak kita sukai. Rasanya ingin cepat berlalu saja.
Apalagi jika setelah pulang sekolah ada kegiatan ekstrakulikuler. Maka kitapun di tuntut untuk tetap semangat mengikuti kegiatan itu. Walaupun sebenarnya aku sudah merasa lelah untuk beraktifitas kembali.
Memang…….masa remaja adalah masa dimana kita ingin mencoba segala hal. Salah satunya adalah mempunyai seorang pacar. Apalagi aku baru saja menjadi seorang pelajar SMA,tentunya aku mempunyai seorang kakak kelas yang di idolakan. Apalagi jika orang yang kita idolakan itu mempunyai suatu kelebihan dalam bidang tertenrtu. Rasa kagum kita terhadapnyapun menjadi semakin menggebu-gebu,yang terkadang kitapun ingin bisa seperti dia.
Namun bagiku untuk memiliki seorang pacar tidaklah penting. Karena prioritas paling utamaku adalah belajar. Karena aku mempunyai seorang idola hanyalah untuk penyemangat belajarku. Dengan kita memiliki idola di sekolah,maka kitapun akan berusaha untuk memberikan yang terbaik agar di pandang baik olehnya.
Setelah kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler selesai,akupun pulang ke rumah. Setibanya aku di rumah akupun sejenak beristirahat untuk melepaskan rasa lelahku.
“Hem……..hari yang melelahkan.” Celotehku di dalam hati.
Menjelang malam hari,akupun harus di hadapkan kembali pada buku-buku palajaran yang menjadi santapanku setiap malam. Namun,aku harus tetap belajar. Walau terkadang rasa malas melekat pada diriku.
Seusainya aku belajar maka akupun beranjak ke tempat tidurku,untuk melepas semua rasa lelahku. Dan hari esokpun telah menanti senyumku.


………..SEKIAN…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar