Memakai bra yang ketat memang menimbulkan kesan seksi. Payudara sedikit menyembul dan menimbulkan bentuk yang terlihat “sempurna”. Tidak heran jika gaya pakai bra seperti ini kerap diikuti oleh wanita yang punya payudara kecil. Mereka berharap ada sedikit peningkatan dalam penampilan sehingga terlihat seksi.
Tahukah Anda? Cara mengenakan bra seperti itu sebenarnya akan membawa masalah pada kesehatan payudara. Sebuah penelitian di Harvard University menyebutkan, risiko terparah dari penggunaan bra ketat yaitu kanker payudara. Jaringan getah benih juga bisa mengalami kerusakan. Ditambah lagi, ketatnya bra membatasi ruang bagi oksigen dan nutrisi untuk terdistribusi ke setiap sel yang ada di payudara. Pemakaian bra ketat terlalu lama, sangat tidak disarankan.
Seorang dokter onkologi dari India, Dr MV Shah, mengatakan, seorang wanita yang mempunyai riwayat kanker harus lebih waspada terhadap penggunaan bra. Bra dapat menghambat proses pembuangan racun dan sel kanker yang menempel di jaringan lemak, seperti payudara. Saat seseorang mengenakan bra ketat, hambatan tubuh dalam melakukan detoksifikasi juga makin besar. Padahal racun seperti dioksin, benzene, dan zat penyebab kanker lain mesti segera dibuang. Memakai bra saat tidur turut menghambat pelepasan racun.
Detoksifikasi di payudara dilakukan oleh cairan getah benih. Cairan ini tidak bisa lancar membersihkan semua racun di payudara kalau jalannya ditutup oleh bra Anda.
“Biasanya cairah getah bening akan membersihkan limbah dan racun lain di payudara. Tetapi bra yang sangat ketat akan menghambat proses ini, sehingga racun akan menumpuk di payudara dan membantu kanker untuk berkembang,” kata Dr MD Mody, serang dokter umum di India.
Jadi, lebih baik Anda segera membatasi penggunaan bra secara ketat. Selain itu, izinkan tubuh Anda melakukan detoksifikasi racun di payudara dengan memakai bra yang lebih longgar. Di saat tidur, kalau memungkinkan, lepaskan bra untuk lebih melancarkan aliran darah dan cairan getah bening di payudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar